[BERITA] Kim Dongwan “Zenith” Memenangkan Penghargaan di Houston International Film Festival (23042012))

 

Drama spesial Kemerdekaan “Zenith” (naskah Hwan Jin Young dan Sutradara Lee Sang Yeob) menerima penghargaan drama terbaik pada Festival Film Internasional Hongkong ke-23.

“Zenith” menceritakan kisah seorang penyair Korea dan pejuang, Lee Yuksa, yang mengabdikan hidupnya untuk kemerdekaan Korea dari Jepang pada abad ke-20. Lee Yuksa, yang dikenal karena puisinya “Zenith”, “Green Grapes”, “Wilderness”, diperankan oleh Kim Dongwan.

Source: Star news
Credit: Shinhwa Nation

[BERITA] Drama Chuseok; Mana yang Menarik Perhatian?

Liburan Chuseok 4 hari telah memulai perang antar stasiun televisi, yang manakah yang akan membuat pemirsa mengambil remote control untuk menonton, apa!? 10 September adalah Liburan Chuseok ketika banyak TC program akan disiarkan, mari kita bahas satu persatu:

(info dihilangkan)

■ Drama: “Zenith” MBC @ 12:30 am

Memang merupakan penemuan ulang aktor Kim Dongwan. Drama spesial kemerdekaan “Zenith” menceritakan cerita seorang penyair “Lee Yuksa” yang diperankan oleh Kim Dongwan. “Zenith” menceritakan kisah penyair Lee Yuksa yang ditahan di penjara Jepang. Kisah penyair Lee Yuksa telah menarik banyak perhatian setelah penayangan pertamanya. Jadi, jika kamu melewatkan penayangan perdana drama spesial kemerdekaan yang mengagumkan ini, sekarang adalah kesempatan bagus untuk melihat siaran ulangnya.

Source: BNT News
Credit: Rubylovefaith@shinhwa.biz

[WAWANCARA] Kim Dongwan Putus Cinta Karena Hedwig

Anggota Shinhwa Kim Dongwan (32) dan aktor Kim Dongwan adalah dua orang yang berbeda. Meskipun ia adalah seorang idol dengan popularitas dan memiliki kerumunan fans yang mengejarnya, ketika seseorang bertemu dengannya sebagai aktor, dia merupakan orang yang serius. Setelah menyelesaikan wajib militernya pada akhir tahun lalu, dia memilih untuk bekerja dalam musikal “HEDWIG” dan drama spesial “Zenith”. Dia menantang dirinya sendiri dengan ‘Hedwig’, sebuah peran transgender yang tidak bahkan tidak mudah untuk diperankan oleh aktor veteran, dan kemudian ia melanjutkan dengan memerankan seorang aktivis kemerdekaan sekaligus penyair Lee Yuksa dalam sebuah drama spesial kemerdekaan ‘Zenith’. Rute yang diambilnya tidak bisa lebih menjauh lagi dari tren idol masa kini yang kebanyakan berperan sebagai pemeran utama pria dalam drama manis dan romantis. “Saya menyukai kata-kata “aktor untuk kehidupan”. Tidaklah salah untuk berkata bahwa akting haruslah alami seperti kehidupan. Tahun ini, tujuan saya adalah menyelesaikan outline Kim Dongwan sebagai aktor.” Dengan pengakuan mengejutkan mengenai hubungannya yang kandas dengan kekasihnya karena dia terlalu fokus pada drama musikal, menunjukkan bahwa ia telah sepenuhnya tenggelam dalam “actor mode”.

Q: ‘Hedwig’ dan ‘Zenith’ adalah proyek sulit. Bagaimana kamu dapat mengambil keputusan (untuk terlibat dalam proyek) tersebut?
A: Saya diberi kesempatan untuk kedua proyek ini setelah saya menyelesaikan wajib militer dan merasa haus akan akting. Saya bahkan merasa lebih tertarik karena kedua karakter ini sangat kuat dan sulit untuk diperankan. Sesulit apapun itu, saya menantikan kesempatan untuk pendewasaan dan pengembangan saya. Tentu saja hal itu sangat sulit. Saya hanya berterima kasih bahwa kesempatan datang kepada saya.

Q: Kamu memerankan seorang transgender di ‘Hedwig’
A: Sebenarnya dalam proyek akting saya selama ini, sedikit bagian Kim Dongwan masih ada (dalam karakter yang diperankan). Namun dalam ‘Hedwig’ saya bahkan tidak bisa menunjukkan satu detik bagian dari diriku. Karena dia adalah seorang transgender. Gestur, ekspresi, bagaimana dia mengedip, semua hal ini harus dilakukan sebagaimana seorang wanita. Saya benar-benar melakukan banyak usaha sehingga walaupun pertunjukan telah selesai, kadang saya terkejut ketika diri saya masih bergerak seperti wanita. Lebih jauh lagi, umumnya pria duduk dengan kaki terpisah, saya juga seperti itu sebelumnya namun setelah ‘Hedwig’ saya sering duduk dengan kaki rapat.

Q: Kamu memerankan penyair Lee Yuksa. Apakah kamu memang tertarik dengan puisi atau sejarah?
A: Tidak. saya tidak memiliki ketertarikan besar pada puisi dan ketika saya sekolah, pelajaran yang paling tidak saya sukai adalah sejarah. Meskipun saya tahu nama “Lee Yuksa”, saya tidak terlalu tahu siapa dia. Awalnya saya tertarik pada naskahnya yang menarik. Ketika saya mulai berakting saya sadar “ini adalah bagaimana kamu belajar sejarah.” Akan terlalu berlebihan untuk mengatakan bahwa saya cukup tahu sejarah tapi saya akan berpikir tentang mengapa generasi masa depan harus tahu mengenai sejarah. Karena kita harus tahu mengenai orang-orang yang melindungi cara hidup kita sekarang dan kita harus hidup dengan martabat.

Q: Kamu sepertinya telah menjadi lebih serius dibandingkan sebelum kamu masuk militer.
A: Daripada menjadi lebih serius, saya pikir saya telah menjadi lebih tidak spontan. Saya menerima banyak hal dengan mudah juga. Bahkan jika saya melihat ketidakadilan, saya mengontrol kemarahan saya lebih baik dari sebelumnya Haha. Sebelum masuk ke militer, saya selalu berpikir secara tak sabar bahwa saya harus mencapai sesuatu dengan cepat. Namun setelah menyelesaikan wajib militer, saya tidak bisa mencapai apapun jika saya tidak sabar. Hal-hal fundamental adalah hal terpenting. Jadi jika saya punya waktu, saya membaca dan bepergian, dan saya memikirkan banyak hal.

 

Q: Selama syuting drama, apakah rekan kerjamu melihatmu secara berbeda karena kamu adalah Kim Dongwan sang penyanyi?
A: Tidak. Memang dulu seperti itu, tapi sekarang mereka melihat saya sebagai rekan kerja mereka. Ketika saya syuting ‘Zenith’, rasa persahabatan bahkan lebih kuat. Dibandingkan dengan mini seri atau one-act drama yang disyuting dalam keadaan yang bahkan lebih keras. Mungkin karena kami semua harus mengatasi proses syuting yang sulit bersama, semua orang memperlakukanku sebagai rekan aktor.

Q: Saya bisa merasakan ambisimu dalam akting telah menjadi lebih kuat.
A: Tahun ini saya ingin dikenal sebagai aktor. Itulah mengapa saya memilih untuk bekerja dalam ‘Hedwig’ dan ‘Zenith’. Saya berada dalam usia ambigu saat ini. Saya bukan seorang pendatang baru dan sudah lama sejak saya memulai karir akting. Akan sangat aneh jika saya memerankan seorang idol muda. Saya tidak memiliki cara lain selain mengandalkan kemampuan akting saya.

Q: Kamu adalah seorang senior diantara para idol. Pemikiran mengenai dirimu dahulu pastilah muncul ketika kamu melihat idol saat ini.
A: Ketika saya melihat para junior saya berpikir “Sangat susah bagi kami dulu” Hahaa. Meskipun kami menderita karena kami tidak dapat tidur, masih ada lebih banyak kenangan menyenangkan daripada kenangan sulit. Sebenarnya dahulu kami sering membolos dari jadwal kami untuk bersenang-senang minum dan bermain bersama. Hal-hal seperti pekerjaan terasa seperti sampingan saja..

Q: Kamu sudah berusia 30-an. Seharusnya ini waktu untuk berpikir mengenai pernikahan.
A: Saya ingin menikah pada umur 35 tahun, dan memiliki anak yang lahir pada tahun Kambing, seperti saya. Namun saya bahkan tidak memiliki waktu bertemu wanita. Sebenarnya sebelum saya memerankan ‘Hedwig’ saya sedang berkencan dengan seseorang yang dikenalkan pada saya. Namun karena saya terlalu fokus kepada musikal, kami menjauh, dan hubungan kami berakhir secara alami.

Q: Saya juga mendengar bahwa Shinhwa akan comeback tahun depan. Shinhwa sudah berusia 13 tahun, apa rahasia keawetan grup ini?
A: Semua member memiliki watak pemarah jadi kami sering bertengkar. Namun kami juga orang yang spontan yang tidak bisa menyembunyikan sesuatu jadi kami langsung bertemu dan menyelesaikan masalah. Hal terpenting adalah ketidakberpihakan. Kami bukanlah orang yang menilai diri sendiri tinggi dan mencoba membagi grup. Sepertinya itulah mengapa kami belum bubar Hahaha.

Q: Shinhwa Company juga telah didirikan.
A: Itu merupakan perusahaan milik kami, dimana semua member adalah pemegang saham. Presiden Mun Jung Hyuk (Eric) telah bekerja sangat keras. Kami tidak tahu apakah perusahaan ini akan berjalan baik. Kami mungkin akan sering bertengkar sejak awal. Meski demikian, dengan kepemimpinan Eric, saya pikir semua akan berjalan baik. Saya akan tersenyum hanya dengan memikirkan kegiatan kami tahun depan. Akan sangat menarik. Tidak berapa lama, Junjin dan saya mengatakan, “Sebagai Shinhwa, janganlah hanya puas dengan bekerja, kita juga harus bermain seperti orang gila.”

Q: Apakah rencanamu untuk sisa tahun ini?
A: Sebelum memulai aktivitas Shinhwa, saya berpikir untuk melakukan proyek lain. Saya sedang mempertimbangkan beberapa naskah drama saat ini. Saya ingin berakting mengenai kehidupan. Akan menjadi lebih baik jika ini merupakan drama seperti “Three Families Under One Roof” (sebuah drama pagi MBC yang disiarkan dari 1986 hingga 1993), yang menceritakan tentang kehidupan orang biasa.

Credits: ISplus + Absolut Shinhwa

[UPDATE] Dongwan Naver Blog 12.08.11

#1
I don’t want photos that are irrelevant to the plot to be circulating around before (the drama) has even started. Though I can ’t stop things from being shared…
I’ ll be grateful if I can ’t see them . Please.

#2

[TRANS]
#1
Aku tidak ingin foto yang tidak berkaitan dengan drama (*Zenith) beredar sebelum waktunya (*Sebelum drama dimulai).
Meskipun aku tidak dapat menghentikan hal itu untuk dibagi (*diunggah di internet)..
Aku akan sangat bersyukur bila aku tidak melihatnya. Tolong.

#2
…….

Credits : Dongwan ’s Naver blog + Absolut Shinhwa

[BERITA DAN WAWANCARA] Kim Dongwan sebagai Lee Yuksa

Ini merupakan percobaan pertama aktor Kim Dongwan dalam drama sejarah. PD Lee Sangyeop, sutradara “Zenith”, mengakui bahwa ia memilih Kim Dongwan sebagai Lee Yuksa karena “banyak orang yang bisa memerankan seorang pejuang kemerdekaan Lee Yuksa. Namun, satu-satunya orang yang dapat memerankan peran penyair murni Lee Yuksa adalah Kim Dongwan. Hanya dia.” Pada 7 Agustus, kami mengunjungi Gyeonggi-do Yangju Open Set dan bertemu Kim Dongwan yang terlahir kembali sebagai “Lee Yuksa”

Q: Bagaimana rasanya menjadi penyair sekaligus pejuang kemerdekaan “Lee Yuksa”?

A: Segera setelah saya ditawarkan peran ini dan memutuskan untuk menjadi “Lee Yuksa” tanpa keraguan. Saya bahkan tidak harus berkonsentrasi pada naskah hebat ini; itu dengan sendirinya menarik saya kedalamnya. Saya banyak berpikir mengenainya dan saya mencoba melakukan yang terbaik, namun saya rasa saya masih bisa melakukannya dengan lebih baik jadi saya sangat menyesal kepadanya (Lee Yuksa).
Q: Bagaimana proses syuting berjalan?

A: Drama ini benar-benar dibuat dari keringat dan darah semua orang. Dengan gelombang panas dan hujan yang tidak berakhir, tidak mudah untuk melanjutkan syuting dan kami benar-benar menghadapi masa-masa sulit. Namun menurut saya, syuting outdoor lebih cocok untuk saya. Para staf lebih suka syuting indoor karena lokasinya tidak terlalu panas, namun saya merasa terperangkap. Itu bahkan menjadi lebih sulit karena kami harus memfilmkan segalanya di Korea, bahkan untuk adegan dimana seharusnya kami pergi keluar negeri.

Q: Apakah kamu berkoordinasi dengan baik dengan Ilyang (Seo Hyunjin) dan Seijoo (Lee Seunghyo)?

A: Hyunjin dapat berakting dengan sangat baik. Seunghyo juga begitu. Saya banyak belajar dari keduanya. Saya merupakan suami Ilyang dalam drama, dan saya menyesuaikan acting tone dengan Hyunjin-ssi, dan saya pikir itu bagus. Seunghyo jarang berbicara dan sangat serius, namun ia bisa bercanda dan dia-lah yang mencerahkan atmosfir dalam lokasi syuting. Ketika saya harus melihat kedalam matanya saat syuting sebuah adegan, saya terus tertawa, membuat NGs.

Q: Apa yang kamu konsentrasikan dalam berakting sebagai “Lee Yuksa”?

A: Lee Yuksa bukanlah merupakan pejuang kemerdekaan yang kuat sejak awal. Dia dilahirkan di keluarga kaya, dan dia merupakan seseorang yang dibesarkan dalam perlindungan dan hanya ingin menikmati hidup, menikmati udara kecil disekitarnya. Saya berkonsentrasi pada fakta bahwa itu bukan merupakan keinginannya yang membuatnya terlibat pada pergerakan kemerdekaan, tapi karena masa disekitarnya. Mungkin akan terlihat seperti tidak ada dorongan dari dalam diri, namun ia merupakan seseorang yang berpikir tentang hal itu lebih keras daripada orang lain, jadi saya berkonsentrasi dalam menyeimbangkan intensitas akting saya antara paradoks realitas dan dorongan diri.
Q: Adegan mana yang menurutmu adalah adegan terbaik dalam drama ini?

A: Adegan terakhir dimana saya menunggangi kuda putih. Dalam adegan ini, puisi “Open Field” oleh Yuksa akan ditampilkan. Saya tidak tahu bagaimana cara menunggang kuda, tapi saya belajar bagaimana caranya tepat 10 menit sebelum saya menaiki kuda tersebut. Kuda tersebut merupakan kuda tua, jadi ia menjaga saya untuk tetap di punggungnya dengan sangat baik meskipun saya adalah seorang pemula. Saya percaya bahwa adegan tersebut dan puisi tersebut membungkus kehidupan dan semangat Lee Yuksa dengan sangat baik. Saya berharap pemirsa akan menantikan adegan tersebut.

Q: “Zenith” adalah sebuah drama yang begini-dan-begitu! Tolong jelaskan untuk pemirsa Anda..

A: “Zenith” merupakan drama dengan banyak hal untuk disaksikan dibandingan sebuah film blockbuster. Film ini difilmkan 100% secara domestik dalam waktu singkat, dan dengan CG yang bekerja lebih baik daripada CG di “Kyebaek”, kamu akan dapat melihat satu drama dalam empat musim, dan pemandangan dari 3 negara Asia Timur termasuk Jepang dan China. Hal ini akan menjadi momen berharga dimana kita akan dapat merasakan bersama bagaimana puisi-puisi Yuksa, yang kita garis bawahi dan hapalkan dari buku pelajaran kita, ditulis.

Source: JKStars.com

Judul:
Liberation Day Special Drama ‘Zenith’ Lee Seunghyo, “Kim Dongwan sudah merupakan aktor brilian”

[Info Dihilangkan]

Dia juga bekerja sama dengan Kim Dongwan yang memerankan Lee Yuksa. Dia berkata tentang Kim Dongwan bahwa “Kim Dongwan telah menjelma menjadi Lee Yuksa bahkan sebelum kami mulai syuting” dan bahwa “Saya hanya berpikir bahwa dia adalah penyanyi terkenal, namun dia ternyata merupakan aktor yang brilian juga. Dia sangat membantuku untuk masuk dalam karakter Yoon Sejoo, dan dia memiliki pemikiran yang sama denganku, sehingga meskipun jadwal syutung sangat berat, kami akan menikmati syuting ini. Dalam hal-hal tersebut, kami bergaul dengan baik satu sama lain. Saya menikmati berakting dengannya dan itu merupakan penghargaan bagi saya.”

Ada banyak adegan berbahaya juga. Lee Seunghyo berkata bahwa “Ada sebuah adegan dimana saya bertengkar dengan Yuksa dan saya harus ditembak dengan senapan; kami meletakkan cairan merah yang terlihat seperti darah dan bom kecil ditempat dimana seharusnya saya ditembak. Dongwan persis berada di depannya, jadi sangat berbahaya karena ia berhadapan langsung dengan bom. Kami telah membungkus mukanya dengan kertas dan selotip, namun pada akhirnya ia terluka sedikit di bagian mukanya. Saya berharap dia sudah sembuh sekarang.”

[Info Dihilangkan]

Source: Unionpress
Credits: orisic @ shinhwa.biz

[BERITA] Kim Dongwan Menjadi Lee Yuksa karena Naskah

Penyanyi dan aktor Kim Dongwan telah menjadi pemeran dalam MBC Liberation Day special drama ‘Zenith’ (Ditulis oleh Hwang Jinyoung, Disutradarai oleh Lee Sangyeop).

‘Zenith’ mengisahkan tentang kisah hidup seorang penyair dan pejuang kemerdekaan Lee Yuksa, yang meninggalkan lebih dari 40 puisi seperti ‘Open Field,’ ‘Green Grape,’ dan ‘Zenith.’  Kedua episode drama spesial ini akan disiarkan secara berturut-turut selama 140 menit pada 15 Agustus dimulai dari 10.50 AM.

Kim Dongwan dipilih untuk memerankan Lee Yuksa, yang memiliki nama asli Lee Wonrok namun mulai menggunakan nomor penjaranya ‘264’ sebagai namanya. Ini merupakan usaha pertama Kim Dongwan untuk berperan dalam sebuah drama sejarah. Sutradara, PD Lee Sangyeop, mengungkapkan bahwa ada “banyak orang yang bisa memerankan seorang pejuang kemerdekaan Lee Yuksa, namun Kim Dongwan merupakan satu-satunya orang yang bisa berperan sebagai “penyair murni” Lee Yuksa”

Kim Dongwan akan berakting sebagai seorang pejuang kemerdekaan dan seorang intelektual yang tidak bisa berbuat apapun selain menyembunyikan pendapatnya mengenai situasi pada masa itu karena masa itu merupakan masa kegelapan, membawa Lee Yuksa kembali hidup. Kim Dongwan menyatakan bahwa “membaca naskahnya dan berpikir bahwa drama ini sangat menyenangkan dan menyentuh.” dan bahwa “naskah yang hebat telah membuatku menjadi Lee Yuksa.”

Peran Ahn Ilyang, istri Lee Yuksa, akan diperankan oleh Seo Hyunjin dari drama ‘Duo’, menunjukkan seorang istri yang setia disisi Lee Yuksa hingga akhir bahkan ketika ia dipenjara. Yoon Sejoo, figur penting yang menjadikan Lee Yuksa menjadi bukan sekedar penyair namun juga pejuang kemerdekaan, diperankan oleh Lee Seunghyoo, yang mencoba jenis peran baru.  Roh Yoonhee, kekasih rahasia Lee Yuksa, akan diperankan oleh Yoon Jihye. Lee Man, seorang detektif level tinggi di Seodaemun Police Station yang menyiksa Lee Yuksa, akan diperankan oleh Kang Shinil, dan Heo Kil, ibu Lee Yuksa, akan diperankan oleh Ko Dushim.

Source: Mydaily
Credits: orisic @ shinhwa.biz

[UPDATE] Liveworks CEO Twitter: Dongwan “Zenith”

liveworks이장언 LEE JANGEON

아마도 광복절기념식이 끝난후 오전에 연속으로 이부작이 방송되기때문에 그시대에 사셨던 그리고 그시대를 기억하는 분들이 많이 보실듯합니다 많은분들이 동완이가 연기하는 이육사님을 통해서 무엇인가를 느끼고 얻어가셨으면 좋겠습니다^^
The 2 episodes are probably going to be aired right after the Liberation Day Ceremony ends, so I believe that many of those who lived through those times and remember them will watch the drama. I hope many will watch Dongwan’s Lee Yuksa and will be left with some new thoughts and feelings^^
[TRANS]
Kedua episode mungkin akan ditayangkan setelah upacara Hari Kemerdekaan selesai, jadi aku percaya bahwa banyak orang yang hidup pada masa itu akan mengingatnya apabila mereka menonton drama tersebut. Aku berharap banyak orang akan melihat akting Dongwan sebagai Lee Yuksa dan mendapatkan pikiran serta perasaan yang berbeda.
liveworks이장언 LEE JANGEON

동완이의 “절정” 예고편 좋네요^^ 이육사님의 시를 낭독하는 동완이의 나레이션과 함께 흐르는 BGM이 일본뉴에이지그룹의 곡이라는데 이곡을 셀렉한 드라마감독님의 의도가 있겠죠? 예고편을 보니 광복절이 더 기다려집니다
Today Dongwan finished shooting “Zenith”^^ I’m proud of him for doing a great job to the last all-nighter while at the same time going through Hedwig Hehe Watch it on Liberation Day morning^^ Before it airs, make sure you put out your Korean flags first
[TRANS]
Hari ini Dongwan telah selesai syuting “Zenith” ^^ Aku sangat bangga kepadanya karena telah melakukan pekerjaan hebat selama semalam suntuk dan pada waktu yang sama menjalankan perannya sebagai Hedwig Hehe.. Tolong tonton dramanya pada pagi Hari Kemerdekaan ^^ Sebelum ditayangkan, pastikan kamu mengibarkan bendera Koreamu terlebih dahulu,,
Credit: @liveworks + shinbiz (for English Translation)

[BERITA] Info Tambahan Mengenai Dongwan “Zenith”

(Note: I omitted information about Lee Yook Sa that has already been said in the press release. You can read it here)

  • Will air on August 15th @ 10:50 a.m. KST.  It’ll be 2 episodes, 140 minutes in total. 
  • Director Lee Sang Yeob on why Kim Dongwan was chosen to be the lead: “There were many actors who could act as “Lee Yook Sa, independence fighter,” but Kim Dong Wan was the person who could act as “Lee Yook Sa, pure-hearted poet.” He was the only one.”
  • Dongwan on why he chose this role as his tv comeback: “I didn’t even finish reading the script when I decided to take on the role.  It’s a drama that will have a lot to see, much like a blockbuster movie.”

[TRANS]

(Note: Aku tidak mencantumkan informasi mengenai Lee Yuksa yang telah dikatakan dalam press releasenya. Kamu bisa membacanya di link diatas)

  • * Akan disiarkan pada 15 Agustus pukul 10.50 KST . Ada 2 episode, total berdurasi 140 menit
  • * Sutradara Lee Sang Yeob berkomentar mengenai pemilihan Dongwan sebagai pemeran utama: “Ada banyak aktor yang bisa berakting sebagai ‘Lee Yuksa, pejuang kemerdekaan’, namun Kim Dongwan merupakan orang yang bisa berakting sebagai ‘Lee Yuksa, penyair berhati murni'” “Dia satu-satunya.”
  • *Alasan Dongwan mengapa ia memilih peran ini sebagai comeback-nya di layar kaca: “Aku bahkan tidak selesai membaca naskahnya ketika aku memutuskan untuk mengambil peran ini. Ini merupakan drama yang akan memiliki banyak hal untuk ditonton, hampir seperti film blockbuster.”

Credit: http://kimdongwan.tumblr.com/