Anggota Shinhwa Kim Dongwan (32) dan aktor Kim Dongwan adalah dua orang yang berbeda. Meskipun ia adalah seorang idol dengan popularitas dan memiliki kerumunan fans yang mengejarnya, ketika seseorang bertemu dengannya sebagai aktor, dia merupakan orang yang serius. Setelah menyelesaikan wajib militernya pada akhir tahun lalu, dia memilih untuk bekerja dalam musikal “HEDWIG” dan drama spesial “Zenith”. Dia menantang dirinya sendiri dengan ‘Hedwig’, sebuah peran transgender yang tidak bahkan tidak mudah untuk diperankan oleh aktor veteran, dan kemudian ia melanjutkan dengan memerankan seorang aktivis kemerdekaan sekaligus penyair Lee Yuksa dalam sebuah drama spesial kemerdekaan ‘Zenith’. Rute yang diambilnya tidak bisa lebih menjauh lagi dari tren idol masa kini yang kebanyakan berperan sebagai pemeran utama pria dalam drama manis dan romantis. “Saya menyukai kata-kata “aktor untuk kehidupan”. Tidaklah salah untuk berkata bahwa akting haruslah alami seperti kehidupan. Tahun ini, tujuan saya adalah menyelesaikan outline Kim Dongwan sebagai aktor.” Dengan pengakuan mengejutkan mengenai hubungannya yang kandas dengan kekasihnya karena dia terlalu fokus pada drama musikal, menunjukkan bahwa ia telah sepenuhnya tenggelam dalam “actor mode”.
Q: ‘Hedwig’ dan ‘Zenith’ adalah proyek sulit. Bagaimana kamu dapat mengambil keputusan (untuk terlibat dalam proyek) tersebut?
A: Saya diberi kesempatan untuk kedua proyek ini setelah saya menyelesaikan wajib militer dan merasa haus akan akting. Saya bahkan merasa lebih tertarik karena kedua karakter ini sangat kuat dan sulit untuk diperankan. Sesulit apapun itu, saya menantikan kesempatan untuk pendewasaan dan pengembangan saya. Tentu saja hal itu sangat sulit. Saya hanya berterima kasih bahwa kesempatan datang kepada saya.
Q: Kamu memerankan seorang transgender di ‘Hedwig’
A: Sebenarnya dalam proyek akting saya selama ini, sedikit bagian Kim Dongwan masih ada (dalam karakter yang diperankan). Namun dalam ‘Hedwig’ saya bahkan tidak bisa menunjukkan satu detik bagian dari diriku. Karena dia adalah seorang transgender. Gestur, ekspresi, bagaimana dia mengedip, semua hal ini harus dilakukan sebagaimana seorang wanita. Saya benar-benar melakukan banyak usaha sehingga walaupun pertunjukan telah selesai, kadang saya terkejut ketika diri saya masih bergerak seperti wanita. Lebih jauh lagi, umumnya pria duduk dengan kaki terpisah, saya juga seperti itu sebelumnya namun setelah ‘Hedwig’ saya sering duduk dengan kaki rapat.
Q: Kamu memerankan penyair Lee Yuksa. Apakah kamu memang tertarik dengan puisi atau sejarah?
A: Tidak. saya tidak memiliki ketertarikan besar pada puisi dan ketika saya sekolah, pelajaran yang paling tidak saya sukai adalah sejarah. Meskipun saya tahu nama “Lee Yuksa”, saya tidak terlalu tahu siapa dia. Awalnya saya tertarik pada naskahnya yang menarik. Ketika saya mulai berakting saya sadar “ini adalah bagaimana kamu belajar sejarah.” Akan terlalu berlebihan untuk mengatakan bahwa saya cukup tahu sejarah tapi saya akan berpikir tentang mengapa generasi masa depan harus tahu mengenai sejarah. Karena kita harus tahu mengenai orang-orang yang melindungi cara hidup kita sekarang dan kita harus hidup dengan martabat.
Q: Kamu sepertinya telah menjadi lebih serius dibandingkan sebelum kamu masuk militer.
A: Daripada menjadi lebih serius, saya pikir saya telah menjadi lebih tidak spontan. Saya menerima banyak hal dengan mudah juga. Bahkan jika saya melihat ketidakadilan, saya mengontrol kemarahan saya lebih baik dari sebelumnya Haha. Sebelum masuk ke militer, saya selalu berpikir secara tak sabar bahwa saya harus mencapai sesuatu dengan cepat. Namun setelah menyelesaikan wajib militer, saya tidak bisa mencapai apapun jika saya tidak sabar. Hal-hal fundamental adalah hal terpenting. Jadi jika saya punya waktu, saya membaca dan bepergian, dan saya memikirkan banyak hal.
Q: Selama syuting drama, apakah rekan kerjamu melihatmu secara berbeda karena kamu adalah Kim Dongwan sang penyanyi?
A: Tidak. Memang dulu seperti itu, tapi sekarang mereka melihat saya sebagai rekan kerja mereka. Ketika saya syuting ‘Zenith’, rasa persahabatan bahkan lebih kuat. Dibandingkan dengan mini seri atau one-act drama yang disyuting dalam keadaan yang bahkan lebih keras. Mungkin karena kami semua harus mengatasi proses syuting yang sulit bersama, semua orang memperlakukanku sebagai rekan aktor.
Q: Saya bisa merasakan ambisimu dalam akting telah menjadi lebih kuat.
A: Tahun ini saya ingin dikenal sebagai aktor. Itulah mengapa saya memilih untuk bekerja dalam ‘Hedwig’ dan ‘Zenith’. Saya berada dalam usia ambigu saat ini. Saya bukan seorang pendatang baru dan sudah lama sejak saya memulai karir akting. Akan sangat aneh jika saya memerankan seorang idol muda. Saya tidak memiliki cara lain selain mengandalkan kemampuan akting saya.
Q: Kamu adalah seorang senior diantara para idol. Pemikiran mengenai dirimu dahulu pastilah muncul ketika kamu melihat idol saat ini.
A: Ketika saya melihat para junior saya berpikir “Sangat susah bagi kami dulu” Hahaa. Meskipun kami menderita karena kami tidak dapat tidur, masih ada lebih banyak kenangan menyenangkan daripada kenangan sulit. Sebenarnya dahulu kami sering membolos dari jadwal kami untuk bersenang-senang minum dan bermain bersama. Hal-hal seperti pekerjaan terasa seperti sampingan saja..
Q: Kamu sudah berusia 30-an. Seharusnya ini waktu untuk berpikir mengenai pernikahan.
A: Saya ingin menikah pada umur 35 tahun, dan memiliki anak yang lahir pada tahun Kambing, seperti saya. Namun saya bahkan tidak memiliki waktu bertemu wanita. Sebenarnya sebelum saya memerankan ‘Hedwig’ saya sedang berkencan dengan seseorang yang dikenalkan pada saya. Namun karena saya terlalu fokus kepada musikal, kami menjauh, dan hubungan kami berakhir secara alami.
Q: Saya juga mendengar bahwa Shinhwa akan comeback tahun depan. Shinhwa sudah berusia 13 tahun, apa rahasia keawetan grup ini?
A: Semua member memiliki watak pemarah jadi kami sering bertengkar. Namun kami juga orang yang spontan yang tidak bisa menyembunyikan sesuatu jadi kami langsung bertemu dan menyelesaikan masalah. Hal terpenting adalah ketidakberpihakan. Kami bukanlah orang yang menilai diri sendiri tinggi dan mencoba membagi grup. Sepertinya itulah mengapa kami belum bubar Hahaha.
Q: Shinhwa Company juga telah didirikan.
A: Itu merupakan perusahaan milik kami, dimana semua member adalah pemegang saham. Presiden Mun Jung Hyuk (Eric) telah bekerja sangat keras. Kami tidak tahu apakah perusahaan ini akan berjalan baik. Kami mungkin akan sering bertengkar sejak awal. Meski demikian, dengan kepemimpinan Eric, saya pikir semua akan berjalan baik. Saya akan tersenyum hanya dengan memikirkan kegiatan kami tahun depan. Akan sangat menarik. Tidak berapa lama, Junjin dan saya mengatakan, “Sebagai Shinhwa, janganlah hanya puas dengan bekerja, kita juga harus bermain seperti orang gila.”
Q: Apakah rencanamu untuk sisa tahun ini?
A: Sebelum memulai aktivitas Shinhwa, saya berpikir untuk melakukan proyek lain. Saya sedang mempertimbangkan beberapa naskah drama saat ini. Saya ingin berakting mengenai kehidupan. Akan menjadi lebih baik jika ini merupakan drama seperti “Three Families Under One Roof” (sebuah drama pagi MBC yang disiarkan dari 1986 hingga 1993), yang menceritakan tentang kehidupan orang biasa.
Credits: ISplus + Absolut Shinhwa